Muhammad Aris: Mutiara Muda Tanjab Timur, “Taro Ada Taro Gauk”.

  • Bagikan

Lenterafaktual.com | Tanjab timur – Hujan rintik-rintik kecil mengiringi percakapan hangat kami dengan Muhammad Aris, S. Kom, calon Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur yang mendampingi Zumi Laza. Saat ditemui di kediaman orang tuanya di Talang Bakung, Kota Jambi, Aris tampil sederhana dan jauh dari kesan seorang pejabat. Mengenakan kacamata putih, ia tampak bersahaja, dengan sikap yang tenang. Ketika ia berjabat tangan dan sedikit membungkukkan badan, terpancar kesan rendah hati yang membuat siapa pun merasa nyaman. Pemuda luar biasa, pikir saya dalam hati.

Aris adalah sosok yang tak asing dalam dunia politik Tanjung Jabung Timur. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjab Timur, namun malam itu ia tampil dengan kesederhanaan yang jauh dari sorotan panggung politik. Kaos oblong dan levis belel biasa, ciri yang mengidentifikasi bahwa Aris benar-benar low profile.

Lahir di Simbur Naik pada 27 Februari 1988, Aris tumbuh dalam keluarga yang sangat dihormati. Ayahnya, Amrizal, adalah seorang tokeh terkenal di daerah Simbur Naik yang namanya begitu disegani lintas kecamatan. Ibunya, Sarifah, juga merupakan sosok yang dikenal di lingkungan sekitar. Aris menikah dengan Theresa Aifama, seorang dokter cantik. Ketika ditanya tentang kisah pertemuannya dengan sang istri, Aris hanya tersenyum lebar, hampir tertawa—sebuah tawa tulus yang membuat suasana semakin cair. Namun, ia enggan melanjutkan cerita lebih jauh. Kami pun tak memaksanya, karena malam itu fokus kami bukanlah kisah cinta.

Baca Juga :  9 Point Kegagalan, 1 Tahun Bupati UAS-HAIRAN

Dalam perjalanan pendidikannya, Aris menempuh pendidikan dasar di SD No. 13/X Simbur Naik, setelah lulus ia melanjutkan ke SMP 8 Simbur Nauk namun menginjak kelas 2 ia pindah dan melanjutkan di SMPN 20 Kota Jambi. ia menjelaskan kepindahannya sekolah ke kota karena menemani 3 orang kakaknya yang kesemuanya perempuan dan sudah lebih dulu sekolah di kota Jambi. ” Saya ke kota karena sekalian nenamani kakak yang perempuan semua” Ucap haris menjelaskan titah ayahnya.

Tamat SMP, Aris lalu melanjutkan pendidikan ke SMA 6 Kota Jambi sebelum akhirnya meraih gelar S1 di STMIK Nurdin Hamzah. Aris bercerita bahwa semasa SMP, ia sering dipercaya menjadi ketua kelas. “Mungkin dari situ bakat kepemimpinan mulai terbentuk,” katanya. Dalam kehidupan sosial, Aris menganut prinsip Bugis yang kuat: “Taro’ ada, taro’ gauk,” yang berarti apa yang diucapkan haruslah dilakukan.

Karier politik Aris dimulai saat ia terpilih menjadi anggota DPRD Tanjung Jabung Timur pada periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN). Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua DPRD menggantikan Romi Hariyanto yang terpilih menjadi Bupati. Pada periode kedua 2019-2024, Aris kembali terpilih, meski kali ini sebagai anggota biasa. Keikutsertaannya yang ketiga di pemilu legislatif juga berhasil, menjadikannya anggota DPRD untuk kali ketiga.

Baca Juga :  Gerbong Besar, Al Haris dapat Suntikan Dukungan dari Tim Fadhil Arief Batanghari

Aris dikenal sebagai politisi muda yang berintegritas. Dari masa kecil hingga karier politiknya yang gemilang, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Saya percaya dengan dedikasi dan ketulusan, Tanjung Jabung Timur akan menjadi kabupaten yang maju dan unggul,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Cerita menarik muncul ketika Aris mengenang masa-masa membantu ayahnya di kebun. Suatu ketika, tanaman padi mereka rusak akibat keasaman tanah, sehingga ayahnya memutuskan untuk membuka kebun sawit puluhan hektar di Parit 9, Simbur Naik. Aris sering ikut bekerja di kebun, mencangkul, dan menanam bersama para pekerja. Namun, kejadian tak terlupakan terjadi saat hujan lebat mengguyur terus-menerus, membuat jalan di area kebun rusak parah hingga Aris dan ayahnya terisolasi selama tiga hari. Makanan menjadi langka, tetapi mereka diselamatkan oleh tetangga yang dengan baik hati menyembelih ayam ternak mereka untuk Aris dan Ayahnya. Ini tidak lain karena Amrizal sang Ayah Aris merupakan orang yang sat itu sudah disegani di kaeasan mereka tinggal.

Baca Juga :  Sekda Sudirman Sambut Kedatangan Jemaah Haji Jambi Kloter BTH 22

Pengalaman ini membuat Aris memiliki kepedulian besar terhadap perbaikan infrastruktur jalan, terutama di desa-desa. Ia merasakan langsung betapa sulitnya akses jika jalan rusak, dan itulah yang memotivasinya untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur di Tanjung Jabung Timur.

Tak hanya dikenal sebagai politisi yang bersih, Aris juga selalu menjaga integritasnya. Ia tak pernah tersangkut kasus korupsi atau memanfaatkan jabatannya untuk proyek-proyek daerah. “Aris itu orangnya bersih, nggak ada niat macam-macam,” ujar seorang jurnalis lokal yang mengenalnya dengan baik.

Muhammad Aris adalah refleksi dari politisi muda yang tidak hanya punya visi besar, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap masyarakat. Dari akar keluarganya hingga ke puncak karier politiknya, ia selalu menempatkan integritas dan ketulusan sebagai prinsip hidup. Sebuah kepemimpinan yang jarang ditemukan di zaman sekarang.

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan