Jaspel Di RSUD NH Tak Dibayarkan, Nakes Tolak Pasien yang Hendak Berobat

  • Bagikan

Lenterafaktual.com | Tanjabtim – Baru-baru ini viral di media sosial (Medsos) Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah menolak pasien yang hendak berobat.

Pasien tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 12.00 dini hari, namun pihak Rumah Sakit Nurdin Hamzah menolak untuk menangani pasien tersebut. Akhirnya pasien dibawa ke puskesmas Muara Sabak Ilir.

Mendapat kabar tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jambi, Yudi Hariyanto meminta pihak rumah sakit untuk segera mengklarifikasi.

“RUMAH SAKIT NURDIN HAMZAH….???😢
Dari KEPALAK RUMKIT SAMPAI BUNTUTNYO….Apakah Dalam Melayani Masy Yg Butuh Pertolongan PERTAMA Perlukah Kalian Menolak PASIEN???
Bagaimano Kalau Klu Itu Menimpa Keluarga Kalian???
APOKAH INI DAMPAK DARI KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM Si HANA PERMANA??(Yg DiSinyalir Tidak Mempunyai REGULASI & ATURAN YG JELAS!!!,Tapi Biso Berdampak Pada JIWA SOSIAL Pelayanan KesMas!!!
Cepat Kalian Klarifikasi Persoalan Ini Dgn Kami Masy….Kalau Dak Tu Sayo TEMAS Kamu Semuo….,” ujar Muk Yud, sapaan akrab Yudi Harianto, Rabu (20/10/2024).

Hal yang sama disampaikan Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sudirman.

Baca Juga :  Edi Purwanto Minta Kepada Tim Pemerintah Provinsi Jambi Untuk Lakukan Pengendalian harga

Menurut Sudirman, pihak rumah sakit harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Pihak rumah sakit harus bertanggung jawab, karena ini persoalan kemanusiaan, jangan pilih kasih dalam menolong masyarakat,” ujar Sudirman.

Percuma juga mendapat label paripurna Bintang 5 kalau pelayanannya tidak prima, pasien kalian telantarkan, kalian tolak sehingga dibawa pulang ke puskesmas, kecam Sudirman.

Sudirman juga meminta Kepada Aparat Penegak Hukum untuk memeriksa dana BLUD Rumah Sakit Nurdin Hamzah.

“Kepada aparat penegak hukum kami minta untuk segera memeriksa dana BLUD Rumah Sakit Nurdin Hasanah, kami menduga ada kejanggalan didalamnya,” pungkas Sudirman.

Untuk diketahui, beredar informasi kalau selama ini jasa pelayanan (Jaspel) di RSUD Nurdin Hamzah diduga baru dibayar 3 bulan.

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan