Fadli Sudria : 10 Penggiling Tebu Akan Direalisasikan Untuk Masyarakat Kayu Aro

  • Bagikan
Fadli Sudria Mendampingi Gubernur Jambi Tinjau Pabrik Tebu

JAMBI. Lentera Faktual – Pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungai Penuh Fadli Sudria mendampingi Gubernur Jambi Al Haris meninjau pabrik pengolahan Tebu, dikawasan Sungai Asam Kayu Aro, Minggu (16/01/2022).

Fadli Sudria mengapresiasi rencana Gubernur Jambi Al Haris yang akan membantu para Kelompok Tani di Sungai Asam Kayu Aro.

“Kami selaku Wakil Rakyat, mewakili masyarakat Kayu Aro mengapresiasi kepada Gubernur yang telah mengatakan akan memberi bantuan 10 mesin penggiling tebu,” ujar Politisi PAN asal kerinci tersebut.

Selanjutnya Fadli berjanji akan memperjuangkan di DPRD Provinsi Jambi agar dapat direalisasikan di tahun anggaran 2023.

“Nanti Insyaallah kita realisasikan di tahun anggaran 2023, Insyaallah tempat ini akan menjadi pusat pengolahan tebu Provinsi Jambi, terletak di Kabupaten Kerinci,” pungkasnya

Selain itu, untuk progres awal akan bina kelompok-kelompok petani yang ada di daerah sungai asam kerinci.

“Mudah-mudahan ini dengan adanya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Dumisake Gubernur Jambi dapat membangkitkan kembali ekonomi masyarakat khususnya di kecamatan Kayu Aro,” harapnya

Baca Juga :  Jelang 1 Tahun Kepemimpinan Bupati Tanjab Barat, Ketum HMI Tanjabbar : Belum Ada Perubahan!!

Ditambahkan Fadli, “Harapan kita kedepan bukan itu saja, tapi kita dapat membuat pabrik kecap yang ada di Kayu Aro, tentu bahan bakunya dari Tebu,” tutur Putra Asli kelahiran Kerinci Tersebut.

Hal senada juga disampaikan Disela-sela kegiatan Al Haris, Pemerintah Provinsi Jambi akan mendukung dan mendorong sentra perkebunan tebu karena pangsa pasarnya juga cukup menjanjikan.

“Artinya dengan area perkebunan tebu yang cukup luas ini, pangsa pasarnya bagus. Tadi kita telah berdiskusi dengan para petani dan mereka mengeluhkan kekurangan sarana dan prasarana,” kata Al Haris.

Lebih lanjut Pemerintah Provinsi Jambi akan berusaha membantu menangani permasalahan tersebut, intinya adalah jika ini merupakan areal khusus sentra tebu, kedepannya harus konsisten dengan pengolahan tebu.

“Kedepannya harus fokus pada tanaman tebu saja, jangan berubah ubah dan diganti dengan tanaman lainnya,” tutup Al Haris.

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *