Perkembangan PD-PGMI Indonesia: Berikut Sejarahnya

  • Bagikan

Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia (PD-PGMI) sudah berkembang jadi instansi sah yang memayungi dosen-dosen dan Program Study Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di semua Indonesia. Dengan mendapatkan legitimasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, PD-PGMI Indonesia berperanan aktif saat tingkatkan kualitas program study pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dan beberapa guru madrasah ibtidaiyah/ sekolah dasar di Indonesia.

Tingkatan Awalnya dan Kontributor Pendiri

Dengan diawali nama “Federasi Program Study Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia,” instansi ini dibangun di tahun 2012. Lima figur pendidikan sebagai pendiri dan pelopor ialah:

  • Dr. H. Fauzan, M.A (UIN Syarif Hidayatullah)
  • Dr. Hj. Istiningsih, M.Pd. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
  • Dr. Muhammad Walid, M.A (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
  • Drs. Sumarno Widjadipa, M.Si (IAIN Salatiga, kini berubah menjadi UIN Salatiga)
  • Dr. Suddin Bani, M.Ag. (UIN Alauddin Makasar)

Mereka membuat pengurusan awalnya, dengan Drs. Sumarno Widjadipa, M.Sang sebagai Ketua Umum dan Dr. Fauzan, M.A sebagai Sekretaris Umum.

Baca Juga :  Gubernur Jambi Al Haris Nyatakan Pergunu Harus Maksimalkan Peran Demi Bantu Pendidikan

Permufakatan Kerja Nasional: Tiang Penting pada Sejarah

Semenjak tercipta, beragam Permufakatan Kerja Nasional (Mukernas) sudah diadakan sebagai gelaran diskusi dan pendefinisian peraturan. Lokasi-lokasi Mukernas diantaranya di UIN Mataram, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunungdjati Bandung, UIN Malang, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, IAIN Palangkaraya, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tetapi, pada tahun 2020-2021, aktivitas ini disetop sementara karena wabah COVID-19 yang menerpa Indonesia.

Alih bentuk Jadi Instansi Sah

Di tahun 2014, Permufakatan Nasional (Munas) yang diselenggarakan di Prodi PGMI UIN Alauddin Makasar jadi tiang penting. Pada Munas ini, susunan pengurusan baru dirumuskan untuk masa 2014-2019. Dr. Fauzan, M.A dari Prodi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dipilih sebagai Ketua Umum baru, gantikan Drs. Sumarno Widjadipa, M.Sang. Selain itu, Sigit Prasetyo, S.Pd.I., M.Pd.Sang dari Program Study PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dipilih sebagai Sekretaris Umum.

Pada periode kepimpinan Dr. Fauzan, M.A, pengurusan sukses ajukan status legal resmi ke Kementerian Hukum dan HAM. Berdasar hasil diskusi, nama federasi dirasakan kurang pas dan dianjurkan untuk diganti jadi perkumpulan dosen. Karena itu, di tahun 2017, instansi ini sah memperoleh legitimasi dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia bernama “Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia” atau dipersingkat PD-PGMI Indonesia.

Baca Juga :  SMA Negeri 26 Batam Gelar Kegiatan P5, Begini Detailnya

Penggantian Kepimpinan dan Misi Saat Depan

Permufakatan Nasional paling akhir dilakukan di tanggal 9-11 September 2022 di Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dr. Andi Prastowo, S.Pd.I., M.Pd.I dipilih sebagai Ketua Umum baru, gantikan Prof. Dr. Fauzan, M.A., dengan Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd. sebagai Sekretaris Umum.

Pengukuhan pengurus baru dilaksanakan oleh Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Sholehuddin, M.Pd. (Rektor UPI Bandung). Dr. Andi Prastowo memperjelas, “PD-PGMI Indonesia terus akan memiliki komitmen untuk tingkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme dosen di Indonesia.”

PD-PGMI Indonesia sudah memperlihatkan peranan keutamaan sebagai instansi yang konsentrasi pada kenaikan kualitas pendidikan guru madrasah ibtidaiyah di Indonesia. Dengan sejarah yang lumayan panjang dan perjuangan yang tidak gampang, perkumpulan ini sekarang berdiri kuat dan sah di bawah lindungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan