Masalah Infrastruktur Menghantui Desa Tanjung Jabung Timur: Tantangan Besar yang Belum Teratasi

  • Bagikan

Oleh: Putri Aniisah (Prodi Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Universitas Jambi)

Pembangunan infrastruktur desa memainkan peran krusial dalam mendukung kemajuan suatu daerah. Namun, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, banyak desa, terutama yang terletak di daerah terpencil, masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam penyediaan infrastruktur dasar seperti listrik.

Di Dusun Geragai, Desa Lagan Ulu, sekitar 80 keluarga hingga kini belum dapat menikmati aliran listrik dari PLN. Sebagai alternatif, mereka bergantung pada mesin genset pribadi atau menggunakan sistem tenaga surya yang memiliki keterbatasan dan biaya tinggi.
Kondisi geografis yang didominasi tanah gambut memperburuk masalah ini.

Tanah gambut yang tidak stabil memerlukan teknologi khusus dan anggaran besar untuk pembangunan infrastruktur yang memadai. Tanpa akses listrik yang cukup, masyarakat desa terhambat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Anak-anak di desa-desa ini kesulitan untuk belajar pada malam hari karena kurangnya penerangan.

Selain masalah listrik, kondisi infrastruktur jalan juga tidak kalah memprihatinkan. Banyak jalan di kawasan perkebunan yang rusak parah, namun sering kali pemerintah kabupaten disalahkan, padahal beberapa jalan tersebut adalah kewenangan pemerintah provinsi yang kurang diperhatikan.

Baca Juga :  Pungutan Retribusi Parkir Tanpa Karcis di TPR Pal 10 Kota Jambi

Pemerintah daerah perlu mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan berkolaborasi dengan PLN dan pihak swasta untuk mempercepat penyediaan listrik di daerah yang belum teraliri listrik.

Penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya, bisa menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan lebih terjangkau, terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN.

Selain itu, untuk memperbaiki infrastruktur jalan, pemerintah harus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan instansi terkait. Penting juga untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih transparan dan berbasis data, sehingga masyarakat dapat memahami tantangan yang dihadapi dan tidak terjebak dalam informasi yang salah. Dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada desa-desa tertinggal di Tanjung Jabung Timur, kita dapat memastikan bahwa masyarakat di daerah ini juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, meningkatkan kualitas hidup, dan berpartisipasi dalam kemajuan daerah dan bangsa.

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan