Ketua DPRD Provinsi Minta Pasang Tanda Bahaya di Sungai Batanghari

  • Bagikan

Lenterafaktual.com | Jambi – Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto memberikan tanggapan terkait dengan beberapa kejadian tenggelamnya warga hingga merenggut nyawa saat bermain air dan mandi di pinggir sungai batanghari.

Edi Purwanto meminta kepada pihak terkait untuk memasang spanduk himbauan hingga larangan masyarakat untuk bermain atau mandi di pinggir sungai batanghari. Hal ini sebagai upaya memberikan peringatan warga akan bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi saat bermain atau mandi di aliran sungai batanghari.

“Kita minta kepada pihak babinsa atau babinkamtibmas, BPBD dan terkait lainnya untuk bisa memasang spanduk atau baliho berupa peringatan bahaya untuk masyarakat bermain hingga mandi di sungai batanghari,”sebutnya, Selasa (03/10/2023).

“Kita melihat ini sudah banyak peristiwa warga yang tenggelam bahkan meninggal dunia. Yang kita khawatirkan itu mandi dan bermain air di sungai batanghari itu,” tambahnya.

Saat ini memang kondisi sungai batanghari tengah surut mengikuti musim kemarau yang terjadi. Hamparan pasir akibat menurunnya debit air sungai batanghari menjadi objek wisata dadakan, tidak hanya menikmati pemandangan pasir, bahkan ada masyarakat yang mandi di pinggiran sungai.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Hadiri Puncak HPN 2024

Hal ini menurut Edi Purwanto harus menjadi perhatian bersama, terutama dengan memberikan himbauan agar masyarakat tidak mandi di pinggir sungai batanghari sebagai antisipasi. Apalagi memang karena ini menjadi wisata dadakan, tentu kata Edi Purwanto tidak ada fasilitas keamanan bagi masyarakat yang berkunjung.

“Maka saya minta agar diberikan spanduk atau baliho peringatan bahaya mandi di pinggir sungai. Kemudian saya juga menghimbau kepada masyarakat, terutama yang membawa anak-anak untuk betul-betul di jaga, jangan sampai bermain atau mandi di sungai,” pungkasnya. (*/Adv)

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *